Semakin maraknya tren hunian berukuran terbatas, membuat kebutuhan akan furniture fungsional serta hemat ruang menjadi kian tinggi. Apalagi bagi penghuni apartemen studio, kost eksklusif, atau rumah mungil. Salah satu solusi yang makin diminati adalah tempat tidur lipat dinding atau Murphy Bed.
Mengenal Konsep Tempat Tidur Lipat Dinding
Murphy Bed pertama kali tercipta oleh seorang pria asal San Francisco bernama William Lawrence Murphy. Tepatnya di awal abad ke-20, sekitar tahun 1900-an. Ia tinggal di sebuah apartemen kecil dan ingin mengundang seorang wanita ke rumahnya.
Hanya saja norma sosial saat itu tidak memperbolehkan pria mengajak wanita ke kamar tidur secara langsung. Sehingga Murphy mulai bereksperimen menciptakan tempat tidur yang bisa “menghilang” saat tidak terpakai. Ini menciptakan kesan bahwa ruang tersebut bukan kamar tidur, melainkan ruang tamu.
Gagasan itu akhirnya berkembang menjadi desain komersial dan populer sebagai “Murphy Bed”. Pada 1911, William Murphy mematenkan desainnya, dan sejak itu, tempat tidur lipat dinding kian terkenal. Terutama di kota-kota besar yang ruang huniannya terbatas.
Keamanan Murphy Bed
Salah satu kekhawatiran umum dari calon pengguna Murphy Bed adalah keamanan. Wajar saja, karena ini adalah tempat tidur yang tergantung di dinding dan bisa kita lipat naik-turun. Risiko terbuka secara tiba-tiba sangatlah besar.
Namun, dengan teknologi yang ada saat ini, Murphy Bed sudah dirancang dengan sistem engsel dan per penyeimbang. Sehingga lebih aman asalkan terpasang dengan benar.
Salah satu contohnya ada di kanal YouTube Huda Zuwandika. Di mana sebuah produk Murphy Bed dilengkapi sistem penahan otomatis dan peredam agar tidak terbuka atau tertutup secara tiba-tiba. Di sisi bawahnya juga menempel sofa. Sehingga saat terlipat, sofa bisa menjadi furniture multifungsi. Beberapa model bahkan menyertakan kunci pengaman atau sensor otomatis agar tidak bisa digunakan oleh anak-anak tanpa pengawasan.
Tips Memilih dan Memasang Murphy Bed yang Aman dan Nyaman
Sebelum memutuskan membeli Murphy Bed, berikut beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan:
1. Pastikan Ukuran Sesuai dengan Ruang
Murphy Bed hadir dalam berbagai ukuran mulai dari single, double, hingga queen size. Ukur dengan akurat area yang tersedia, termasuk ruang yang dibutuhkan saat tempat tidur turun. Jangan lupa perhitungkan ruang bebas di depan tempat tidur.
2. Pilih Material Berkualitas
Rangka tempat tidur lipat dinding bisa terbuat dari logam atau kayu. Untuk daya tahan jangka panjang, pilih rangka besi berlapis powder coating. Kalau ingin nuansa alami, pilih kayu solid seperti jati. Hindari material partikel board murahan yang mudah rusak jika terkena beban berat.
3. Perhatikan Mekanisme Hidrolik atau Pegas
Pertimbangkan Murphy Bed yang menggunakan sistem hidrolik atau pegas berkualitas tinggi. Tujuannya supaya pergerakan buka-tutupnya halus dan tidak berisiko mencelakai pengguna. Sistem ini juga memengaruhi kenyamanan maupun usia pakai tempat tidur.
4. Cermati Fitur Tambahan
Beberapa Murphy Bed modern dilengkapi lemari penyimpanan, rak buku, meja lipat, atau bahkan lampu baca yang tertanam dalam rangkanya. Fitur ini membuat Murphy Bed semakin multifungsi dan cocok untuk gaya hidup urban.
Secara keseluruhan, tempat tidur lipat dinding cocok untuk kebutuhan modern yang menonjolkan efisiensi, fleksibilitas, dan tetap estetis. Untuk hunian mungil atau ruangan serbaguna, ranjang ini menawarkan solusi ideal tanpa harus mengorbankan kenyamanan tidur. Dengan memilih produk tepat dan memasangnya secara aman, kita bisa menikmati ruang yang lebih luas di siang hari, dan tidur nyenyak di malam hari. Semuanya hadir dalam satu ruangan yang sama.
